Minggu, 16 November 2014

LANGKAH – LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

 

LANGKAH – LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

 

TAHAP PERSIAPAN
I. PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
A.    LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
  1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
  1. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1)    Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2)   Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3)   Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b.    Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.    Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1)    Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2)    Ajukan pertanyaan

  1. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.

  1. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

II. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
A.    MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1.    Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2.    Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a.    Atur waktu membaca
b.    Bacalah secara selektif
c.    Bacalah secara bertanggung jawab
d.    Bacalah secara kritis
3.    Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.

4.    Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber  bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.

5.    Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.

B.    MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1.    Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2.    Mempersiapkan pedoman wawancara
3.    Melaksanakan wawancara
4.    Mengolah hasil wawancara


TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
  • Tahap Pra Penulisan
1.  Pemilihan dan pembatasan topik
2.  Merumuskan tujuan
3.  Mempertimbangkan bentuk karangan
4.  Mempertimbangkan pembaca
5.  Mengumpulkan data pendukung
6.  Merumuskan judul
7.  Merumuskan tesis
8.  Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline

  • Pemilihan Topik
# Apa yang akan kita tulis?
#  Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
#  Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
#  Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.

  • Tahap Penulisan Draf
-          Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
-          Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
-          Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek  mekanik.

  • Tahap Revisi
-          Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
-          Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.

  • Tahap Penyuntingan
-          Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
-          Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
-          Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.

  • Tahap Publikasi
-          Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
-          Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
TAHAP EVALUASI
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Ada lima kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis sebagai berikut :

Fokus.
Apa yang Anda menulis tentang? Apa klaim atau tesis Anda membela? Kriteria ini adalah yang luas, berkaitan dengan konteks, tujuan, dan koherensi dari sepotong tulisan. Apakah topik Anda sesuai untuk tugas? Apakah Anda tetap pada topik itu atau terlena pada garis singgung tidak membantu? Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu banyak? Misalnya, esai tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin terlalu luas untuk esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan lebih baik menulis tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.

Pembangunan.
Pembangunan berkaitan dengan rincian dan bukti. Apakah Anda menyediakan cukup bahan pendukung untuk memenuhi harapan pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian yang tepat, misalnya, biasanya mencakup banyak referensi dan kutipan untuk banyak karya lain yang relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan mungkin akan mencakup rincian tentang, komposisi penampilan, dan bahkan mungkin informasi biografis tentang seniman yang melukisnya. Memutuskan apa rincian untuk menyertakan tergantung pada penonton dimaksudkan sepotong. Sebuah artikel tentang kanker ditujukan untuk anak-anak akan terlihat sangat berbeda dari satu ditulis untuk warga senior.

Organisasi
Organisasi, sering disebut “pengaturan,” menyangkut ketertiban dan tata letak kertas. Secara tradisional, kertas dibagi menjadi, tubuh kesimpulan pengenalan, dan. Paragraf terfokus pada gagasan utama tunggal atau topik (kesatuan), dan transisi di antara kalimat dan paragraf yang halus dan logis. Sebuah rambles kertas kurang terorganisir, melayang di antara topik yang tidak berhubungan dengan cara serampangan dan membingungkan.

Gaya
Gaya secara tradisional berkaitan dengan kejelasan, keanggunan presisi, dan. Sebuah stylist yang efektif tidak hanya mampu menulis dengan jelas untuk penonton, tetapi juga bisa menyenangkan mereka dengan bahasa menggugah, metafora, irama, atau kiasan. Penata Efektif bersusah payah tidak hanya untuk membuat titik, namun untuk membuatnya dengan baik.

Konvensi
Kriteria ini meliputi tata bahasa, mekanik, tanda baca, format, dan isu-isu lain yang ditentukan oleh konvensi atau aturan. Meskipun banyak siswa berjuang dengan konvensi, pengetahuan tentang di mana untuk menempatkan koma dalam sebuah kalimat biasanya tidak sepenting apakah kalimat yang berharga untuk menulis di tempat pertama. Namun demikian, kesalahan yang berlebihan dapat membuat bahkan seorang penulis brilian tampak ceroboh atau bodoh, kualitas yang jarang akan terkesan pembaca seseorang.

Permainan Tradisional

 

 Tata Cara Permainan Dakon

Pembuka
Dakon utawa congklak, kuwi dolanan sing nganggo piranti kayu dilegoki pitung legokan, rong larik, terus ing pucuk kiwa tengen ana legokan gedhé (lumbung) loro. Sak liyané kuwi, butuh kecik cacahé 7 x 7 x 2 = 98.
Tata Cara Permainan Dakon
1. Legokan cilik diisi kecik pitu-pitu
2. Giliran sing mlaku dhisik diundhi nganggo sut
3. Carane mlaku, sing oleh giliran milih salah siji legokan sisih ngarepe, kecik sing ning kono dijupuk, terus ditibakke siji-siji ning legokan wiwit sisih tengene. Sak teruse legokan tengen diisi, ugo lumbung sisih tengen. Yen kecike isih turah, diteruske muter ning legokan musuhe.
4. Yen kecik paling pungkasan enteke pas ning lumbung, giliran diteruske nganggo cara ndhuwur.
5. Yen kecik paling pungkasan enteke pas ning legokan sing kosong, giliran mandheg, ganti musuhe.
6. Yen legokan sabrange ono isine, kabeh dipindhah ning lumbunge dhewe.
Lah nek neng yogjo carane awitan kok bedho yo?? neng yogjo wiwit bareng,seko sisih kiwo dhewe,mlaku bareng ngati sopo sing kecik e entek disik lan mandeng neng legokan sing kosong.
(durung tutug)
Congklak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Nama congkak di berbagai daerah
Di Malaysia permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak dan istilah ini juga dikenal di beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Dalam bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.
Permainan congkak
Permainan congkak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congkak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congkak atau buah congkak. Umumnya papan congkak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congkak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Meredupnya popularitas permainan tradisional biasanya dibarengi dengan merosotnya pamor dan keberadaan permainan itu. Tapi tidak demikian halnya dengan congklak atau dakon. Dolanan yang jadi kegemaran anak-anak perempuan ini, kini justru naek pangkat menjadi benda koleksi pendukung interior.
Di tangan para pengrajin dan eksportir furnitur, papan mainan dakon ini diubah menjadi karya seni dengan ukiran yang unik. Bagian ujung dan pangkal biasanya dibuat ukiran kepala binatang seperti naga dan angsa. Pada bagian bawah, juga ditambahkan kaki-kaki binatang tersebut. Harganya? Hhmmm….bisa 100 kali lipat dari harga papan dakon tradisional, lho.
Dhakon/Congklak
Dhakon, media yang terdiri dari kurva berjajar (sawah) dengan jumlah tertentu dan di masing-masing ujungnya terdapat lubang besar (lumbung). Untuk memainkan diperlukan biji asam (klungsu), biji sawo (kecik) atau kerikil/batu kecil. Jumlah biji sesuai dengan jumlah sawah, misalnya terdapat 7 pasang sawah, maka kecik berjumlah 7 x 7 x 2 = 98 buah. Setelah lubang dhakon kedua belah pihak diisi oleh biji, dan mulai mengecerkan biji dalam satu sawah ke sawah lain secara memutar. Proses tersebut terus berlangsung hingga biji terajgir menemukan sawah kosong miliknya, dan bisa mengambil semua biji di sawah seberangnya. Demikianlah pemain menjalankan bijinya bergantian sampai habis dan pemenang adalah yang lumbungnya paling banyak

PROPOSAL RKB SD



 

PROPOSAL BANTUAN DANA
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
( RKB )
                                        TAHUN 2014








DiajukanOleh :
NamaSekolah         :  SD NEGERI SAMBIROTO
Desa                        :  Sambiroto
Kecamatan             :  Gajah
Kabupaten              :  Demak
Provinsi                  :  Jawa Tengah





PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
UPTD DIKPORA KECAMATAN GAJAH
SD NEGERI SAMBIROTO
Jl. Gedangalas-Wilalung KM. 3 Sambiroto Kec. Gajah Kab. Demak

Sambiroto, 14 Juni 2014
Kepada Yth
BUPATI DEMAK
Cq. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Demak
Di Demak

SURAT PENGANTAR
Nomor : 425. 1/14/ VI /2014

No.
Uraian
Banyaknya
Keterangan
1
2
3
4
1
Proposal Pengajuan Ruang Kelas Baru SD Negeri Sambiroto, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
1 bendel
Dikirim dengan hormat agar mendapatkan realisasi, dan  sebelumnya diucapkan terima kasih.


KetuaKomite
SD NegeriSambiroto



H. DIMYATI
Kepala Sekolah
SD NegeriSambiroto



SUPRAPTO, S. Pd. SD
NIP: 19580623 197911 1 001

                                   


MENGETAHUI :
Kepala UPTD DIKPORA
Kecamatan Gajah


SAKDIYAH YUNAIDA, S. Pd
 NIP. 19620101 1986032016

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
UPTD DIKPORA KECAMATAN GAJAH
Jl. Gajah-Dempet KM. 1 Gajah Demak Kode Pos 59581

SURAT REKOMENDASI
Nomor : ............/............/........../ 2014


Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak. Setelah dilakukan Visitasi / Verifikasi terhadap SD yang mengusulkan permohonan Dana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014, yang ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada :
Nama Sekolah                         : SD Negeri Sambiroto
Nama Penanggung Jawab       : Suprapto, S. Pd. SD
Alamat                                    : Desa Sambung Kecamatan Gajah
Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.




                                                                                    Sambiroto, 14 Juni 2014
MENGETAHUI :
Kepala UPTD DIKPORA
Kecamatan Gajah


SAKDIYAH YUNAIDA, S. Pd
 NIP. 19620101 1986032016




PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
UPTD DIKPORA KECAMATAN GAJAH
SD NEGERI SAMBIROTO
Jl. Gedangalas-Wilalung KM. 3 Sambiroto Kec. Gajah Kab. Demak



Nomor          :  421.2/14 /VI/2014     
Lampiran      :  1 berkas
Prihal            :  Pengajuan Proposal
                        Bantuan Pembangunan
                        RKB SD Tahun 2014
Kepada Yth
BUPATI DEMAK
Cq. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Demak
_ Di Demak

                  Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini   :
                  NamaSekolah                    :  SD NEGERI SAMBIROTO..
                  Alamat                              :  DesaSambirotoKec. Gajah Kab. Demak
Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan di SD kami, bersama ini kami mengajukan Dana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014, Kepada BUPATI Demak. Sebagai bahan pertimbangan Bapak, kami lampirkan :
1.    Proposal Dana Bantuan Pembangunan RKB SD Tahun2014
2.    Surat Rekomendasi / Persetujuan dari UPTD DIKPORA Kec. Gajah

              Demikian permohonanini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

                  Mengetahui,                                  Sambiroto, 14 Juni 2014
Kepala UPTD DIKPORA
Kecamatan Gajah



SAKDIYAH YUNAIDA, S. Pd
 NIP. 19620101 1986032016
Kepala Sekolah
SD NegeriSambiroto



SUPRAPTO, S. Pd. SD
NIP: 19580623 197911 1 001







GAMBARAN / PROFIL SEKOLAH

  1. PROFIL SEKOLAH
1.      NamaSekolah                    : SD NegeriSambiroto
2.      Alamat                              : Jln. Gedangalas - Wilalung Km. 3
Desa                                  : Sambiroto
Kecamatan                                    : Gajah
NSS                                   : 101032108014
NPSN                                : 20319156
NIS                                   : 100140
TahunPendirian                 : 1962
Luas Tanah                        : 3093M2
Status tanah                      : Milikdesa.

  1. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
1.      N  a  m  a                           : Suprapto, S. Pd. SD
2.      N  I  P                               : 19580623 197911 1 001
3.      PangkatGol. Ruang           : Pembina        IV / a
4.      Unit Kerja                         : SD N Sambiroto
5.      Alamat                              : DesaSambung. Kecamatan Gajah, Demak
6.      NomorTelepon/HP            : 081225222833

NPWP (atasnamaSekolah)
a.    Nomor di NPWP                     : 00.633.138.3515.000
b.    Nama di NPWP                      : SD N SAMBIROTO GAJAH DEMAK
Rekening Tabungan/Giro Bank Pemerintah
(atasnamaSekolah)                         (  v  ) ada copy terlampir  (  ) Tidakada
a.    Nama Bank                             : BRI
b.    NomorRekening                      :
c.    NamaRekening                        : SD N SAMBIROTO



  1. VISI SEKOLAH
Terwujudnya Peserta Didik Menjadi Manusia Yang Beriman, Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil, Cinta Tanah Air Dan Unggul Dalam Prestasi

MISI SEKOLAH
                          a.        Memacu prestasi berdasarkan kurikulum menuju peserta didik yang cerdas, terampil, aktif, dan kreatif.
                          b.        Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama, sebagai sumber kearifan dalam bertindak dan berperilaku.
                          c.        Membudayakan hidup bersih, sehat yang merupakan sebagian dari iman.
                         d.        Mendidik siswa bersopan santun sayang dengan sesama dan menghormati yang lebih tua.
                          e.        Meningkatkan kecintaan terhadap  tanah air sebagai wujud patriotisme.
                           f.        Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru.
                          g.        Meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat demi suksesnya penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar.
                          h.        Menghasilkan lulusan dan tamatan belajar yang berkualitas.

  1. TUJUAN SEKOLAH
Secara umum tujuan pendidikan sekolah yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara khusus untuk mendapatkan output sekolah yang berkualitas, cerdas, takwa, berbudi pekerti luhur, dapat hidup mandiri dalam rangka menyongsong globalilasi. Untuk itu sekolah pada akhir tahun mengantarkan para peserta didiknya agar :
a.       Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pesertadidik( Student Centered Learning ), antara lain dengan Contextual Teaching and Learning (CTL), Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), serta layanan Bimbingan dan Konseling.
b.      Meraih kejuaraan dalam berbagai bidang lomba antara lain Olimpiade, POPDA dan SENI.
c.       Melestarikan budaya daerah melalui mata pelajaran MuatanLokal Bahasa Jawa dengan indikator 85 % peserta didik mampu berbahasa jawa sesuai dengan konteks.
d.      Menjadikan 85 % peserta didik memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
e.       Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan upacara bendera dan kegiatan pramuka.
f.       Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya

  1. KEADAAN GEDUNG
Keadaangedung SD NegeriSambiroto, Kecamatan Gajah, KabupatenDemakterdiridari6 unit gedungberukuranpanjang48 meter, lebar 10 meterterdiridari :
a.       3 (tiga) ruang Kelas Rusak Berat dan sudah tidak layak untuk kegiatan belajar yang representatif.
b.      2 (dua) ruang kelas Dalamkondisi baik, sebab mendapat paket DAK tahun 2012,
c.       1 (satu) Ruang kantor
d.      Kelas 1 masuk pagi sedangkan kelas 2 masuk siang









  1. KEADAAN SISWA

Kelas
Tahun 2011/2012
Tahun 2012/2013
Tahun 2013/2014

Putra
Putri
JML
Putra
Putri
JML
Putra
Putri
JML

I
10
13
23
18
12
30
22
11
33

II
17
14
31
10
13
23
15
11
26

III
15
12
27
17
14
31
10
13
23

IV
16
15
31
15
12
27
16
13
29

V
20
20
40
16
15
31
15
12
27

VI
7
17
24
20
21
41
16
15
31

JML
85
91
176
90
93
183
94
75
169


  1. KEADAAN GURU DAN KARYAWAN
1.      KepalaSekolah                              : 1 orang
2.      Guru Kelas                                    : 6 orang
3.      Guru Agama                                 : 1 orang
4.      TenagaPerpustakaan                     : - orang
5.      Guru Bahasa Inggris                     : 1 Orang
6.      Guru PenjasOrkes                         : 1 Orang
7.      PenjagaSekolah                             : 1 orang
Jumlah                                   : 11 orang

  1. LUAS TANAH
SesuaidenganSuratKeterangandariKepalaDesaSambirotoKecamatan Gajah KabupatenDemak, bahwatanah yang ditempatigedung SD NegeriSambirotoadalahseluas3093 m2.




  1. LUAS BANGUNAN
Sampaisaatini SD N Sambirotomempunyailuasbangunansebagiberikut:
Bangunan Kantor                    =  42 m2
BangunanKelas           :
a.       Kelas I / 2                          =  42 m2
b.      Kelas III                            =  42 m2
c.       Kelas IV                            =  49 m2
d.      Kelas V                             =  49 m2
e.       Kelas VI                            =  49 m2

  1. JUMLAH BANGUNAN
Jumlahbangunan yang ada di SD N Sambirototerdapat6ruang, yaitu :
Bangunan kantor                     =  1 ruang
Bangunan kelas                       =  5 ruang

  1. ANGGARAN SEKOLAH
1.      Dana BOS
Seluruh kegiatan operasional sekolah dibebankan kepada dana BOS, sekolah tidak menarik iur dari para orang tua.
2.      Rata – rata penghasilan orang tuaperbulan :
Penghasilan orang tua/walisiswa  SD N Sambiroto rata-rata perbulanRp. 300.000,- yang hanyadapatmemenuhistandar minimal kebutuhan hidup dasar. Dari jumlah siswa sebanyak 169 siswa, orang tua siswa kurang lebih 90 % dari keluarga miskin.
3.      Sumbangan Komite Sekolah
Mengingat standarekonomi rata – rata  orangtuasiswarendah, maka SD N SambirotoKecamatan Gajah, hanya mintasyukuran/partisipasi orang tuauntukpembangunan, padasaatkenaikankelas.






PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
UPTD DIKPORA KECAMATAN GAJAH
SD NEGERI SAMBIROTO
Jl. Gedangalas-Wilalung KM. 3 Sambiroto Kec. Gajah Kab. Demak
 

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
NOMOR : 421.2 /14 /VI/2014

TENTANG
PENETAPAN TIM PELAKSANA
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
(RKB) SD TAHUN 2014


Menimbang
:



a.      Bahwa dalam rangka meningkatkan akses dan mutu SD dipandang perlu melakukan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD ;
b.      Bahwa Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014 dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pelaksana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014;
c.      Guna mendukung pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD.

Mengingat
:



a.      Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b.      Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014;





MEMUTUSKAN

Menetapkan
:

Pertama




:
Mengangkat yang namanya tercantum dalam kolom dua dengan unsur dalam kolom tiga dan jabatan dalam kolom empat lampiranKeputusan ini sebagai Panitia Pelaksana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014.

Kedua
:
Tugas Panitia Pelaksana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD Tahun 2014 adalah memilih dan menetapkan , memberi pengarahan kapada Pelaksana Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD, menggalang dana dan partisipasi masyarakat serta membuat laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan. Ketua adalah yang menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan


Ketiga
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir setelah seluruh kegiatan pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD selesai
Keempat
:
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

                                                                           
                                                                        Ditetapkan di Sambiroto
                                                                            Pada Tanggal 14 Juni 2014
KepalaSekolah


SUPRAPTO, S. Pd. SD
NIP: 19580623 197911 1 001





































LampiranSuratKeputusanKepalaSekolah
Nomor             : 421.2 /14 /VI/2014
Tanggal           :  14 Juni 2014

SUSUNAN TIM PELAKSANA BANTUAN PEMBANGUNAN
RUANG KELAS BARU (RKB) SD

NO
NAMA
JABATAN
UNSUR DARI
1.   
Suprapto, S. Pd. SD
Penanggungjawab
KepalaSekolah
2.   
Sudarsono, A. Ma. Pd
Ketua
Guru
3.   
TrisnoWidodo, S. Pd. SD
Sekretaris
Guru
4.   
Sumartoyo, S. Pd. SD
Bendahara
Guru
5.   
Suramin, S. Pd. SD
Anggota
Mayarakat
6.   
H. Dimyati
Anggota
Komite


     
KepalaSekolah




SUPRAPTO, S. Pd. SD
    NIP: 19580623 197911 1 001











PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
UPTD DIKPORA KECAMATAN GAJAH
SD NEGERI SAMBIROTO
Jl. Gedangalas-Wilalung KM. 3 Sambiroto Kec. Gajah Kab. Demak
 

                                    SITE PLANSD N SAMBIROTO
Kelas
I / II


Kelas
IV


Kelas
III



RKB
Lokasi Kosong yang diajukan Pembangunan
U
Jalan Masuk
KANTOR SMP
KANTOR
SD

Kelas
V

Kelas
VI



Text Box: Jalan Kampung
 











                                                                                                                


Jalan Gedangalas – Wilalung Km. 3

SMP


SMP

SMP


Text Box: WC SiswaText Box: WC Guru
 







Sambiroto,  14 Juni 2014
KepalaSekolah



SUPRAPTO, S. Pd. SD
NIP: 19580623 197911 1 001
LAMPIRAN

1.      FOTO LOKASI YG AKAN DI BANGUN. 0 %
2.      FOTO KOPI REKENING BRI
3.      FOTO KOPI NPWP






































Gambar lokasi
 





















Gambar lokasi
Tanah Kosong